Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cara pemerintah menangani kemiskinan serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

cara pemerintah dalam menangani kemiskinan serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas 

Besarnya dana untuk menangani kemiskinan adalah sebuah hal yang positif. Dengan dana yang begitu besar, jumlah penduduk yang bisa di jangkau akan semakin banyak dan kualitasnya bisa ditingkatkan. Namun, besarnya dana juga mesti diikuti dengan kualitas sumber daya manusia yang menangani kemiskinan. Penulis menyebut hal ini dengan penanganan kemiskinan berbasis sumber daya manusia.

Sumber daya manusia yang berkualitas dalam menangani kemiskinan akan membantu mempercepat penanganan kemiskinan. Hambatan besaran dana bukanlah suatu hal yang di permasalahkan selama sumber daya manusia yang menanganinya berperan optimal, karena dengan sumber daya manusia yang berperan optimal, di harapkan pengaruhnya kepada orang miskin pun juga jauh lebih besar dan bermanfaat.

Untuk mendapat sumber daya manusia yang tepat untuk menangani kemiskinan, salah satunya adalah dengan melakukan rekrutmen yang berkualitas dan diikuti dengan penempatan yang tepat. Jika pemerintah sangat serius untuk menangani masalah kemiskinan melalui peran aparatur negara, maka sudah selayaknya pemerintah mengoptimalkan potensi para aparatur negara pada posisi yang tepat. Jangan sampai aparatur yang ditempatkan selama ini ternyata tidak cocok potensinya bekerja di bagian yang menangani kemiskinan. Pekerjaan menangani kemiskinan harus dilihat sebagai pekerjaan yan profesional dan bukan kerja yang sosial semata.

Pekerjaan menangani kemiskinan memiliki kriteria tertentu, misalnya saja dilihat dari segi inteligensi, minat dan kepribadian orang yang akan bekerja di sektor yang terkait dengan penanganan kemiskinan. Individu yang meiliki minat sosial yang sedang atau tinggi misalnya, dapat memenuhi kriteria ini. Sementara individu dengan kepribadian tabah, senang bergaul bisa memenuhi kriteria.

Karakter pekerjaan perlu dirumuskan terlebih dahulu untuk berbagai posisi pekerjaan yang terkait dengan penanganan kemiskinan. Setelah itu dirumuskan karakter individu yang akan menepati posisi yang telah ditentukan. Kemudian dilihat kesesuaian antara karakter pekerjaan dengan karakter individu bisa menempati posisi yang telah di tentukan.

Dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang direkrut melalui proses rekrutmen yang baik, maka individu tersebut selanjutnya menjalani pelatihan, pengembangan dan penempatan. Dengan demikian, sumber daya manusia yang handal telah dipersiapkan untuk menangani kemiskinan yang merupakan proyek besar dan membutuhkan kerja keras dan juga berbagai inovasi.

Disamping itu, atas keprofesionalannya dalam bekerja maka para aparat perlu mendapat gaji dan tunjangan yang baik. Rasullulah Saw. Bersabda, “barang siapa yang loyal kepada kami dalam pekerjaan, dan dia tidak memiliki rumah; atau tidak memiliki istri, maka hendaklah dia menikah, atau tidak memiliki pembantu, hendaklah dia mengambil pembantu; atau tidak memiliki kendaraan; dan barang siapa mendapatkan sesuatu selain hal tersebut, maka dia korupsi (HR Ahmad dalam AL Musnad, hadits no. 175554, 175556, 175558, HR Abu Dawud dalam As Sunah, hadits no. 2945). Hadits rasullulah tentang upah ini membicarakan upah untuk mereka yang bekerja dilembaga negara (Jaribah bin Ahmad Al-haritsi, Fikih Ekonomi Umar bin Al khathab) dimana perlu ada sebuah standar kecukupan untuk mereka agar bisa bekerja optimal dan amanah.

Sementara, bagi masyarakat miskin, sebenarnya mereka pun memiliki potensi. Namun biasanya terkendala dana. Masyarakat miskin sangat banyak yang melakukan wira usaha, namun pendapatan mereka tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Adapun anak-anak mereka, diantaranya ada yang memiliki kecerdasan tinggi tapi tidak bisa melanjutkan sekolah karena kendala dana.

Untuk anak-anak orang miskin yang memiliki kecerdasan tinggi, maka seharusnya pemerintah memberikan beasiswa penuh untuk membiayai pendidikan mereka. Dengan demikian orang tua mereka tidak terbebani dengan biaya pendidikan anaknya. Sementara bagi orang miskin yang anaknya memiliki kecerdasan rata-rata ataupun di bawah itu, pemerintah tetap perlu memberi bantuan yang dapat meringankan beban orang tua.

Sementara bagi orang tua, kemiskinan yang ada pada diri mereka, meskipun telah berusaha berwirausaha maupun bekerja, kiranya pemerintah bisa mengadakan semacam asesmen untuk mengetahui potensi mereka yang bisa dikembangkan. Selama ini orang miskin banyak yang tidak tahu potensi yang ada didalam diri mereka, sehingga mereka pun tidak tahu kearah mana melakukan pemberdayaan potensi yang dimiliki.

Pemerintah selama ini telah memberikan bantuan kepada orang miskin berupa bantuan langsung tunai, bantuan pendidikan, bantuan kesehatan, bantuan modal usaha dan lainnya. Namun belum memberikan bantuan berupa pengenalan potensi yang dimiliki orang miskin.




Posting Komentar untuk "cara pemerintah menangani kemiskinan serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas"