Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi
Pelaksanaan aktivitas kreasi seni lukis adalah kegiatan merealisasikan konsep seni sebagai ekspresi. Konsep yang mendasarkan sumber inspirasi seni dipetik dari kehidupan psikologis pelaku kreatif. Jenis seni ini lebih bersifat subjektif, namun sangat penting dalam membentuk keseimbangan antara kehidupan rohani dan jasmani seseorang (katarsis).
A. Berekspresi Dalam Seni Rupa
Proses kreatif berekspresi ini antara lain, memerlukan persiapan: kanvas ukuran 60 x 60 cm, palet, cat minyak atau cat acrylic, kuas, cucian kuas, kain lap, dan perlengkapan lain yang dipandang perlu.
1. Mengamati Dalam Seni Rupa
Siswa melaksanakan pengamatan terhadap realitas internal kehidupan spiritualnya. Misalnya, memusatkan perhatian pada kehidupan rohaninya, mungkin hal itu berkenaan dengan cita-cita, emosi, nalar, intuisi, gairah, kepribadian dan pengalaman-pengalaman kejiwaan lain yang sekarang, saat ini, dialami.
2. Istilah Menanyakan Dalam Seni Rupa
Tanyakan kepada diri sendiri, gejala kejiwaan mana yang paling menjadi masalah, yang paling penting untuk diekspresikan lewat kegiatan penciptaan lukisan. Dengan demikian, kehidupan batin kita menjadi lebih tenang, sehat, dan seimbang. Kemudian, tetapkanlah itu sebagai sumber inspirasi atau gagasan kreativitas kamu (penentuan subject matter atau tema).
3. Maksud Mencoba Dalam Seni Rupa
Cobalah mereka-reka wujud visual gagasan tersebut dalam imajinasimu, lalu buatlah sketsa-sketsa alternatif bagaimana rupa karya lukisan yang kamu inginkan, apakah figuratif menyerupai bentuk-bentuk alamiah, semi figuratif karena telah mengalami distorsi dari bentuk alamiahnya.
Nonfiguratif yang sama sekali tidak melukiskan gejala alamiah lagi, melainkan bentuk-bentuk abstrak. Tidak ada batasan yang perlu mengekang kebebasan kreatif kamu dalam memilih gambaran wujud lukisan. Batasannya adalah pencapaian kepuasan berekspresi, sama dengan terealisasinya gagasan menjadi lukisan.
4. Istilah Menalar Dalam Seni Rupa
Dari sejumlah sketsa yang telah kamu buat itu, analisis kekuatan dan kelemahan setiap sketsa. Baik dari aspek konseptual, visual, dan kemungkinan penggunaan media (bahan baku seni) teknik berkarya yang sesuai, dan tetapkan salah satu sketsa yang paling representatif memenuhi harapan kamu.
Kemudian, berekspresilah dengan penuh rasa percaya diri. Tolok ukur lukisan telah selesai atau belum adalah kepuasan yang kamu alami. Jika rasa puas itu telah hadir, kepuasan mempersepsi wujud lukisan yang diciptakan, maka lukisan itu dapat dibubuhi dengan tanda tangan atau inisial kamu. Sebagai bukti kamulah penciptanya, dan kamu bertanggung jawab penuh atas ciptaan tersebut.
5. Maksud Menyajikan Dalam Seni Rupa
Pengertian penyajian sebuah lukisan, tidak sama dengan penyajian makalah dalam kegiatan diskusi. Jadi, dalam konteks ini siswa mengerjakan pemberian bingkai yang sesuai dengan ukuran, warna, maupun kesesuaian dengan aliran lukisan.
Selanjutnya, menulis ringkasan konsep, deskripsi visual, pembuatan label (judul, tahun penciptaan, media yang digunakan, ukuran, dan nama pencipta, serta foto karya lukisan). Semua keterangan ini diprint dan dilekatkan di bagian belakang lukisan.
Lukisan itu dikatakan “siap dipamerkan”. Kemudian, lukisan tersebut untuk sementara akan di simpan di ruang koleksi. Penyajian seni lukis yang sesungguhnya akan diselenggarakan dalam bentuk pameran awal tahun berjalan.
Pameran diselenggarakan dengan pembentukan panitia pameran yang bekerja-sama dengan pihak-pihak lain, misalnya galeri, kurator, sponsor, donatur, pers, dan lain-lain. Penyajian lukisan akan dibahas secara tersendiri dalam bab Pameran Seni Rupa.
B. Rangkuman Berekspresi Dalam Seni Rupa
Berekspresi adalah salah satu kebutuhan hidup manusia. Realitas internal kehidupan spiritual siswa membutuhkan penyaluran, agar dapat mencapai keseimbangan kehidupan rohaniah yang sehat. Proses mengamati, menanyakan, mencoba, menalar, dan menyaji adalah aktivitas proses kreasi yang lebih bersifat objektif, dengan memadukan realitas internal yang subjektif melalui pendekatan objektif.C. Refleksi Berekspresi Dalam Seni Rupa
Aktivitas berekspresi dalam penciptaan lukisan menghasilkan karya seni lukis, sebagai benda seni yang mengandung nilai keindahan dan makna seni. Selain itu juga berfungsi sebagai katarsis atau terapi bagi pelaku kreatifnya sendiri.D. Uji Kompetensi Berekspresi Dalam Seni Rupa
1. Sikap Berekspresi
- Uraikan antusiasmu ketika berekspresi menciptakan suatu lukisan.
- Tulis deskripsi dan fungsi seni lukis yang kamu ciptakan.
![]() |
Gambar 6.1 Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi |
Sumber: Indonesian Art and Beyond Gambar 6.1 Lucia Hartini, Breaking through The Limits, 1991, cat minyak pada kanvas, 95 x 100 cm. Contoh lukisan ekspresi dari kehidupan alam bawah sadar seorang pelukis, dikenal sebagai aliran surealis.
2. Keterampilan Berekspresi
- Diamati melalui lembar observasi ketika siswa berkarya (fluensi, fleksibilitas, elaborasi).
- Diamati pada lukisan yang dihasilkan siswa (teknik artistik: realisasi gagasan menjadi lukisan, komposisi dan gaya pribadi).
3. Pengetahuan Berkreasi
- Uraikan dengan ringkas aspek konseptual, aspek visual, dan aspek prosedural kegiatan berekspresi melalui seni lukis, seperti yang sudah kamu lakukan.
- Jelaskan bagaimana proses kegiatan berekspresi dengan pendekatan saintifik, dapat merealisasi gagasan menjadi lukisan.
- Tulis aspek konseptual lukisan yang kamu ciptakan. Kemukakan alasan-alasan logis mengapa kamu memilih bentuk visual seperti itu. Kemudian, uraikan manfaat seni lukis yang kamu ciptakan bagi orang lain (konsumen seni), dan apa pula manfaat aktivitas berekspresi melalui lukisan bagi kehidupan kamu pribadi.
E. Tabel Penilaian Diri
![]() |
Format Tabel Penilaian Diri |
Terkait Mapel Seni dan Budaya K13 Kelas 11
Materi Terkait: Seni dan Budaya K13 SMA/MA/MAK/SMK Kelas 11Sekian dan terimakasih tentang Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi, semoga dapat bermanfaat.
- Berapresiasi Seni Rupa, |Seni Musik, |Seni Tari, Dan Seni Teater
- Konsep, Unsur, Prinsip Seni Rupa 2 (Dua Dimensi) |Menganalisis, Bahan Dan Tekniknya
- Jenis, Tema, Fungsi, Karya Seni Rupa 3 (Tiga Dimensi) |Menganalisis Serta Nilai Estetis
- Arti, Tujuan Pencipta, Tahap Seni Rupa 2 (Dua Dimensi) Dengan Memodifikasi Objek
- Arti, Fungsi Seni Rupa 3 (Tiga Dimensi) dan |Memodifikasi Objek Serta Tugas Berkarya Tiga Dimensi
- Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi
- Aspek, Konseptual, Dalam Seni Rupa Murni |Unsur, Sifat, Eksperimen, Desain Seni Lukis
- Memahami, Unsur, Arti, Konsep Musik Barat |Menganalisis, Nada, Tempo dan Belajar Menulis Not
- Arti, Jenis, Sejarah, Pertunjukan Musik Barat |Perkembangan, Isntrumental dan Vocal
- Konsep, Teknik dan Prosedur Karya Tari Kreasi
- Contoh, Fungsi, Teknik, Bentuk, Gerak Tari Kreasi |Jenis, Nilai Estetis Serta Penerapannya
- Konsep, Teknik, Prosedur, Pemeranan Seni Teater Modern
- Sejarah,Penyusunan dan Interpretasi Naskah Lakon Teater Modern Indonesia serta Mendeskripsikannya
Posting Komentar untuk "Ekspresi, Rangkuman, Refeleksi Seni Rupa Serta Uji Kompetensi"