Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Suku Damal Mimika Papua |Sejarah, Pakaian, Rumah dan Mata Pencaharian

Apa anda kenal Suku Damal? jika belum mengetahui mengenai suku yang ini, yuuk silahkan baca di bawah ini pembahasan-ulasan mengenai Suku Damal Asal Papua (Mimika). Di sini kita akan bahas mualai dari sejarah, pakaian, rumah dan mata pencaharian yang ada di suku Damal.

Seperti Apa Sejarah Suku Damal?

Sejarah asal mula orang Damal hanya mengambil sumber dari narasi legenda rakyat di tempat. Menurut narasi legenda itu orang Damal datang dari wilayah ‘Mepingama' Lembah Baliem Wamena. Ini bisa direview dari kata ‘kurima'. Kurima sebuah dusun yang dipercayai sebagai tempat pertama kalinya leluhur orang Damal bergabung dan "Hitigima' yang memiliki arti leluhur orang Damal pertama kalinya membangun honai dari alang-alang.

Suku Damal Mimika Papua |Sejarah, Pakaian, Rumah, dan Mata Pencaharian
Suku Damal Mimika Papua |Sejarah, Pakaian, Rumah, dan Mata Pencaharian

Kurima Suku Damal Papua

Kurima sebagai tempat beberapa pendiri beragam suku tinggal sampai mereka tinggalkan kurima satu persatu menju ke barat. Yang pertama tinggalkan kurima ialah orang Mee, lalu diikuti oleh suku ‘Moni' kemudian suku Damal dan suku Dani. Selanjutnya suku Damal Masuk Wilayah Ilaga dan Beoga dan mulai masuk wilayah Ilop yang saat ini disebutkan Ilaga dan Beoga. Wilayah Beoga ini sebagai pusatnya suku Damal, mereka menduduki di sepanjang sungai Beogong dari hulu s/d hilir.

Dari wilayah Beoga dan Ilaga berikut suku Damal selanjutnya menebar ke Jila, Alama, Bella, Stinga, Hoeya, Temabagapura ( daerah Waa), Aroanop, Timika, dan Agimuga dan secara turun-temurun hidup menetap.

Apa Damal Anak Pertama Bangsa Manusia?

Mereka yakin jika mereka sebagai turunan pertama dari anak sulung leluhur bangsa manusia. Mereka hidup di samping utara dan selatan pegunungan kartens dan di sejauh sungai Nogolonogong (Mambramo).

Di mana Tempat Domisil Suku Damal?

Berdasarkan sejarah Asal Usul dan kebudayaan Suku Damal Mimika Papua. Suku Damal adalah dari beberapa suku di papua yang menetap di pegunungan Papua. Mereka memakai bahasa Damal sebagai bahasa sehari-hari. Kabarnya warga suku Damal pada jaman dulu sudah mengolah makanan dengan memakai api.

Apa Itu Hagan Bagi Suku Damal?

Mereka membuat api dengan unik. Yakni memakai "Hagan". Hagan ialah kayu kecil kering yang dibela tengah. Supaya hasilkan api mereka memakai tali rotan yang kering, tali rotan diapit dengan kayu kering, tengahnya dibelah, lalu dua ujung tali rotannya ditarik terus-terusan sampai gesekan di antara tali rotan dan kayu mulai panas, selanjutnya panas itu keluarkan asap sampai tali rotan itu putus dan hasilkan api.

Apa Arti Damal dan Damalme?

Warga Damal menyebutkan dianya sendiri sebagai "Damalme". Damalme terdiri dari 2 kata yakni "me" memiliki arti "manusia", hingga Damalme secara harfiah dapat disimpulkan sebagai "manusia Damal" atau "orang Damal". Damalme atau orang Damal diadukan kemunculannya untuk pertama kalinya oleh beberapa penyelidik Belanda, yakni J.V. de Bruyn dan teman-teman, yang dekati orang Damal dari teritori danau-danau Wisselmeren. Awalnya, suku Damal pernah didatangi oleh ekspedisi Carstensz dari Inggris dibawah pimpinan Wollaston, dan pada 1936 oleh ekspedisi Carstensz yang dipegang Dr. Colijn.

Bagaimana Dengan Pakaian Adat Suku Damal?

Pada umumnya pakaian tradisionil wanita warga pribumi Pegunungan tengah tanah Papua ialah Moge/Sali dan telanjang dada dan punggung bertutup beberapa lembar doken(agiya dengan bahasa wilayah suku Mee). Tetapi rupanya wanita suku Damal Papua baik orang Amungme atau orang Beoga mempunyai penutup dada secara tradisionil dan turun-tumurun, yang mereka (orang Amungme dan orang Beoga) mengatakan dengan istilah "PONGI". Sedang untuk beberapa lelaki mereka memakai pakaian tradisi koteka yang tutupi kemaluannya

Rumah Adat Honai Suku Damal

Rumah tradisi suku Damal ialah Honai. Honai sebagai rumah tradisi yang unik. Atapnya dibuat dari alang-alang dan dindingnya dibuat dari kayu-kayu tertentu yang dapat bertahan sampai beberapa puluh tahun lama waktunya. Mempunyai bentuk bulat.

Demografi Suku Damal

Warga asli wilayah Ilaga dan Beoga ialah orang Damal. Pembagian menurut marga Damal yang mempunyai hak ulayat di wilayah Ilaga ialah marga Magai yang menempati wilayah dimulai dari kali Kungnomun sampai Owinomun.

Marga Alom menempati wilayah dimulai dari Namungku Wanin sampai Towengki. Marga Murib (mom) menduduki wilayah Towengki dan sisi muarah kali Ilogong menempati oleh Hagabal, Dang, dan Dewelek. Mualai dari Tagaloan sampai kelebet ditinggali oleh marga Kiwak. Wilayah yang pertama kalinya ditinggali orang Damal ialah Ilaga dan Beoga yang disebut pusat kemajuan orang Damal.

Warga Damal bersatu dengan alam, mereka susah sekali untuk mengelana di wilayah suku saudara lainnya. Mereka benar-benar menyukai wilayah mereka sebagai pemberian si pencipta yang banyak dengan kekayaan alam yang demikian subur, dan simpan mutiara kehidupan.

Gunung dan lembah simpan kekayaan alam seperti tambang, emas, perak, tembaga, minyak bumi, kayu gaharu, hewan dan beberapa tumbuhan. Alam hunian mereka sediakan beragam bahan sandang dan pangan untuk menyambung kehidupan mereka.

Apa Saja Sub Suku Damal

Dari suku Damal ini terpecah jadi dua suku bangsa, yakni :

  • Suku Damal yang hidup dan berada tinggal di kabupaten Pucuk Papua, Ilaga dan Beoga.
  • Suku Amungme yang hidup dan berada tinggal di kabupaten Mimika, dan anak sukunya ialah suku Delem yang hidup dan berada tinggal di sejauh sungai Mambramo.

Mereka ini cuman satu suku dan satu leluhur tetapi satu sama lain perihal mereka terpecah.

Suku Delem dan Amungme ialah anak suku dari suku Damal.

Sebetulnya suku Delem ini kombinasi dari 3 suku, yakni suku Damal, suku Dani, dan suku Wonno.

Apa Marga Yang Ada Di Suku Damal?

Suku Damal mengenali dan memakai ide persaudaraan luas atau marga. Berikut ini ialah marga-marga warga Damal dan lingkungan tinggalnya yang ditata secara tradisi (hak ulayat):

  • Magani, yaitu marga yang menempati wilayah Ilaga, dimulai dari Kungnomun sampai Owinomun.
  • Alom, yaitu marga yang menempati wilayah, dimulai dari Namungku Wanin sampai Towengki.
  • Murib (Mom), yaitu marga yang menempati wilayah Towengki.
  • Hagabal, Dang, Dewelek, ke-3 nya sebagai marga yang diam di dan muara sungai Ilogong.
  • Kiwak, yaitu marga yang diam, dimulai dari Tagaloan sampai Kelebet.

Seperti Bagaimana Mata Pencaharian Suku Damal

Mata pencaharian orang Damal, khususnya ialah memburu dan bertani. Disamping itu, orang Damal masih mengenali prinsip meramu atau kumpulkan makanan dari alam (biasanya buah-buahan), dan berternak babi.

Babi ialah hewan ternak yang penting dan dekat dengan sehari-harinya hidup warga Damal. Babi berperan sebagai alat ganti atau alat pembayaran yang perlu. Disamping itu, babi-babi itu umumnya disembelih pada hari-hari tertentu misalnya upacara kelahiran, kematian, perkawinan, panen, penuntasan utang perang dan upacara persembahan ke nenek moyang.

Begitu dan sampai di sini saja Suku Damal Mimika Papua Sejarah, Pakaian, Rumah, dan Mata Pencaharian mudah-mudahan bisa bermanfaat dan berguna untuk semua.

Posting Komentar untuk "Suku Damal Mimika Papua |Sejarah, Pakaian, Rumah dan Mata Pencaharian"